Tuberkulosis atau juga disebut dengan singkatan TBC adalah penyakitmenular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium Tuberculosis). Bakteri TBC ini bersifat tahan asam sehingga disebut juga dengan Basil Tahan Asam (BTA). Sebagian besar bakteri menyerang paru. Tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Sumber penularan pasien dengan hasil pemeriksaan positif terdapat bakteri TBC atau penderita TBC. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan 3000 percikan dahak.Berdasarkan Global TB Report 2023, Indonesia menempati peringkat kedua estimasi kasus TBC baru tertinggi di dunia setelah India, yaitu sebanyak 1.060.000 kasus (385 per 100.000 penduduk) dengan kematian mencapai 134.000 per tahun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Lebih dari 724.309 kasus TBC baru ditemukan pada 2022, dan jumlahnya meningkat menjadi 792.404 kasus pada 2023. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kasus sebelum pandemi yang rata-rata penemuannya dibawah 600.000 per tahun. Karenanya, angka kenaikan kasus ini menjadi tantangan baru bagi Indonesia yang menargetkan untuk mengeliminasi TBC pada tahun 2030.Jumlah kasus TBC yang terlaporkan di Jawa Tengah tahun 2023 sebanyak 87.074 dari estimasi kasus 73.856 atau 118% telah melebihi target nasional 90%. Sedangkan temuan Angka Cakupan Penemuan TBC RO di Jawa Tengah pada tahun 2023 sebesar 44%. Angka tersebut masih berada dibawah target nasional yaitu 80%. Angka absolut penemuan kejadian TBC sebesar 1075 kasus dari target 2425 kasus TBC RO.11.2 1.Maksud dan Tujuan Maksuda. Memberikan acuan kepada Satuan Keja Perangkat Daerah (SKPD) danpihak-pihak terkait lainnya (LSM, CSR, Komunitas, Mitra dan lain-lain) dalam membuat perencanaan dan penganggaran terkait dengan penanggulangan TBC di daerah.b. Memberikan acuan dalam menyusun regulasi terkait dengan Penanggulangan TBC di daerah.c. Memberikan acuan untuk melakukan koordinasi dalam perencanaan pelaksanaan kegiatan, pemantauan, dan evaluasi agar dicapai sinergi dalam upaya bersama dalam penanggulangan TBC.TujuanMenurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TBC di Jawa TengahRerata biaya kasus TBC Sensitif obat adalah 900 ribu sd 1,2 juta rupiah per pasien, sedangkan pembiayaan kasus TBC RO mencapai Rp. 222,36 juta/pasien. Biaya pengobatan TBC Resisten Obat lebih mahal daripada obat TBCSensitifobat. WHOmemperkirakanbahwapasienTBCkehilanganrata- rata 3 sampai 4 bulan pekerjaan dan sampai 30% dari pendapatan rumah tangga tahunan. Penelitian menunjukkan 3 - 4 bulan masa kerja akan hilang karena seseorang menderita TBC. Hal itu berpotensi menyebabkan hilangnya 20 - 30% pendapatan rumah tangga dalam setahun. Sebanyak 50% pasien TBC mengalami pendapatan per tahunnya.TBC dan kemiskinan berkaitan erat, orang yang tinggal di kondisi padat penduduk dengan perekonomian yang rendah, dengan kondisi sanitasi dan lingkungan fisik rumah yang tidak sehat, serta nutrisi yang tidak cukup lebih berpotensi untuk terkena TBC. Selain faktor resiko diatas, faktor usia seperti pada anak-anak dan orang lanjut usia juga menjadi populasi rentan terkena TBC. Kemudian penderita HIV/ AIDS, perokok, konsumsi alkohol tinggi, penderita diabetes melitus, kontak erat dengan pasien TBC dan petugas kesehatan.Strategi Temukan Obati Sampai Sembuh atau TOSS TBC merupakan strategi kunci dari penanggulangan TBC untuk memutuskan rantai penularan TBC dan penurunan insiden TBC di masyarakat. TOSS TBC merupakan komitmen moral, etis dan profesional.